Daun bunga berwarna kuning lembut, berbunga cepat, dan imun terhadap penyakit. Itulah karakter umum krisan varietas puspita nusantara (Puspita nusantara chrysanthenum variety), hasil inovasi Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Badan Litbang Pertanian. Tak mengherankan jika krisan varietas ini paling banyak diminati konsumen. Alasannya, selain mudah dirangkai, bunga segar lebih lama.Jika di negeri Belanda mempunyai bunga Tulip, maka Indonesia juga punya bunga krisan. Bagi Indonesia, bunga krisan merupakan salah satu andalannya. Bahkan bagi para perangkai bunga, krisan sudah menjadi bunga wajib dalam merangkai bunga. Jika tidak ada krisan, diibaratkan sayur tanpa garam.Krisan berasal dari China (Asia Timur) dengan sebutan bunga emas (golden flower). Masuk Indonesia diperkirakan tahun 1800 dan baru mulai dibudidayakan di Indonesia secara komersial tahun 1940. Selanjutnya krisan tersebut dikenal sebagai krisan lokal yang terdapat di Cipanas-Cianjur (tipe standar putih dan kuning) serta di Bandungan-Ambarawa (tipe standar merah tembaga).