Established in 2012 in the city of Bandung, chili Hellyeah only relies on marketing between friends or "Mouth to mouth" marketing. At that time, Marlangen Perwita only thought that Hellyeah's garbage business was just a fad, selling no more than 50 bottles per month. Then, by utilizing social media, Hellyeah's chili has grown until now. In 2013 Hellyeah Sambal moved its production location to Bekasi and started the business seriously. Since then, Hellyeah's chili marketing has begun to expand to modern retail stores, resellers, and online shops.

---

Berdiri tahun 2012 di Kota Bandung, sambal Hellyeah hanya mengandalkan pemasaran antar teman atau “Mouth to mouth” marketing. Saat itu Marlangen Perwita hanya menganggap usaha sambah Hellyeah ini hanya usaha iseng, penjualan pun tidak lebih dari 50 botol tiap bulannya. Lalu, dengan memanfaatkan media sosial sambal Hellyeah pun berkembang hingga sekarang. Di tahun 2013 sambal Hellyeah berpindah tempat produksi ke bekasi dan mulai serius usaha tersebut. Sejak itu kini pemasaran sambal Hellyeah mulai merambah ke toko retail modern, reseller, dan online shop.